Debutan BK8 Gresini Racing, Fermin Aldeguer, menebar ancaman lebih besar menjelang kembalinya MotoGP 2025 ke ranah Eropa. Pasalnya, pembalap berusia 20 tahun ini menyajikan gebrakan dalam dua seri terakhir, yakni di Seri Austin dan Qatar. Alhasil, ia wajib diwaspadai di trek-trek yang lebih familiar dengannya.
Dalam balapan utama di Austin, Aldeguer secara mengejutkan bertarung di posisi enam besar dengan Ducati Desmosedici GP24 alias motor lama. Sayangnya, saat mengejar Jack Miller, ia terjatuh di tiga lap tersisa sehingga gagal finis. Meski kecewa berat, pembalap Spanyol ini bangkit dan meneruskan performa apiknya di Qatar.
Aldeguer bahkan tampil garang di sesi latihan dan kualifikasi. Dalam balapan Sprint, ia pun finis keempat, dekat dengan medali perunggu. Dalam balapan Grand Prix, ia melewati garis finis di posisi keenam, menempel di belakang Franco Morbidelli dan Johann Zarco. Setelah Maverick Vinales dihukum 16 detik, ia pun dinyatakan finis kelima.
Pekan Balap Terbaik Sejak Debut di MotoGP
Kepada GPOne, Selasa (15/4/2025), Aldeguer menyebut Seri Qatar merupakan performa terbaiknya dari empat seri yang sudah ia jalani sejauh ini. “Qatar adalah akhir pekan terbaik saya sejak balapan di MotoGP. Saya melaju cepat di semua sesi latihan dan balapan, meski dapat sial,” ungkapnya.
“Dalam balapan utama, saya mengalami kendala kecil di ban belakang, banyak vibrasi dan chatter. Saya tergelincir di mana-mana. Alhasil, mustahil bertarung dengan Zarco dan Morbidelli. Rasanya pahit, karena seharusnya saya bisa memperebutkan posisi lebih baik. Namun, saya tetap senang karena masuk lima besar,” lanjutnya.
Sudah Tak Sabar Balapan di Jerez, Menang Tahun Lalu
Kini, Aldeguer pun sudah tak sabar menjalani seri-seri Eropa, yang dimulai dengan pekan balap di Jerez, Spanyol, 25-27 April 2025 nanti. Sebagai catatan, ia sukses memenangi balapan Moto2 di trek ini tahun lalu. Prestasi ini membuatnya sangat bersemangat untuk bisa tampil baik di Jerez pekan depan.
“Kini kami akan pergi ke trek yang lebih kecil, di mana saya merasa nyaman, tampil di depan pendukung sendiri, serta menang di Moto2 2024. Jadi, saya berharap bisa mengulang pekan balap yang baik seperti di Lusail. Soal target lebih merinci, saya tak mematok apa pun. Saya hanya berharap langsung lolos ke Q2 dan setidaknya bertarung di posisi 10 besar,” tutupnya.