Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, bangga sang adik, Alex Marquez, tak pernah marah meski selalu dibanding-bandingkan dengannya sejak belia. Menurutnya, rider BK8 Gresini Racing itu justru terlecut untuk bekerja lebih keras demi membuktikan ia juga bisa meraih prestasi mentereng di MotoGP.
Marc dan Alex merupakan satu-satunya kakak-adik yang pernah jadi juara dunia Grand Prix. Marc mengoleksi delapan gelar, yang enam di antaranya di MotoGP, sementara Alex mengoleksi dua gelar, yakni dari Moto3 dan Moto2. Meski begitu, Alex sering dibanding-bandingkan dengan sang kakak.
Kini, keduanya justru sengit memperebutkan gelar dunia di MotoGP. Menjelang Seri Spanyol di Jerez pada 25-27 April 2025, Marc sedang memimpin klasemen dengan 123 poin setelah menjalani empat seri. Alex pun ada di belakangnya dengan 106 poin dan sedang memburu kemenangan Grand Prix perdananya.
Orang Lain Mungkin Bakal Marah Besar
Kepada GPOne pada Selasa (22/4/2025), Marc pun sangat senang adiknya kini menjadi salah satu kandidat juara dunia, yakni bukti dari kerja kerasnya selama ini. “Saya selalu sangat bangga kepada Alex, atas caranya menangani banyak hal selama bertahun-tahun,” ungkap rider Spanyol ini.
“Sekarang, ia menunjukkan hasilnya. Membuat perbandingan tidaklah menyenangkan, dan bertanya kepadanya soal kakaknya, Marc, bakal membuat orang lain meledak. Nyatanya, ia selalu menanganinya secara alami, mencoba tenang, dan kami saling membantu,” lanjut Marc.
Takkan Remehkan Kekuatan Alex Marquez
Di lain sisi, Marc sadar Alex tetap merupakan rival yang harus ia kalahkan. Ia juga mengaku takkan sedikit meremehkan sang adik. “Dari sudut pandang teknis, semua orang punya tim sendiri-sendiri, punya strategi sendiri-sendiri, punya cara sendiri-sendiri dalam memandang sesuatu,” tuturnya.
“Dari sudut pandang sportif, kami saling bantu. Kami telah melakukannya selama berkarier dan kami masih saling bantu. Meski begitu, saya yakin pada akhir musim saya bisa jadi masih berebut gelar dunia dengannya,” pungkas pembalap berusia 32 tahun ini.