General Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengaku kecewa berat melihat hasil pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, dalam MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (11/5/2025). Dalam balapan ini, Bagnaia hanya mampu finis ke-16 dan pulang tanpa poin.
Sesaat sebelum lap pemanasan, semua pembalap memilih ban kering. Namun, saat menjalani lap pemanasan, para pembalap meyakini trek terlalu basah, sehingga semuanya kembali ke pit untuk berganti ke ban basah. Race Direction kemudian mengibarkan bendera merah tanda balapan ditunda.
Para pembalap pun kembali menjalani sighting lap dengan ban basah. Pada akhir lap, 13 pembalap kembali ke pit untuk kembali memakai ban kering. Namun, Bagnaia tidak termasuk, dan tetap balapan dengan ban basah sehingga tak dijatuhi dua long lap penalty.
Prihatin Soal Kecelakaan dengan Enea Bastianini
Namun, selepas start, Bagnaia tertabrak oleh Enea Bastianini di Tikungan 3. Tiga kali juara dunia ini mampu kembali ke lintasan, tetapi sudah tertinggal sangat jauh dari para rivalnya. Pada pertengahan balap, ia bahkan tersalip oleh Franco Morbidelli dan akhirnya harus legawa finis ke-16.
“Bagi Pecco, sebuah kekecewaan besar, terlebih lagi jika melihat strategi yang ia pilih. Seandainya tidak digagalkan oleh insiden kecelakaan yang bukan kesalahannya, strategi itu pasti sudah membawanya berada di barisan terdepan,” tulis Dall’Igna dalam blognya situs resmi Ducati.
Tekad Kembalikan Senyuman Pecco Bagnaia
Dall’Igna pun sangat kecewa atas hasil ini, karena tadinya Bagnaia menunjukkan tanda-tanda kompetitif pada sesi latihan pada Jumat (9/5/2025). Namun, ia berjanji akan berupaya keras membantu Bagnaia bangkit dalam MotoGP Inggris di Silverstone pada 23-25 Mei 2025.
“Akhir pekan yang dimulai dengan sangat menjanjikan pada hari Jumat, tapi kemudian berubah arah secara tak terhindarkan menjadi negatif. Namun, kami semua tetap harus mengerahkan upaya bersama-sama untuk mengatasi situasi ini dan mengembalikan senyuman di wajah Pecco,” tutupnya.