Produsen baju balap asal Italia, Dainese, akan melakukan investigasi mengenai insiden mencengangkan yang dialami Franco Morbidelli dalam Sprint MotoGP Jerman di Sachsenring pada Sabtu (12/7/2025). Morbidelli mengalami kecelakaan di Tikungan 8, beberapa kali terguling, dengan ritsleting baju balapnya terbuka lebar.
Dainese merupakan produsen baju balap yang setia menyuplai baju balap untuk Valentino Rossi sampai sekarang. Kecuali Pecco Bagnaia (Alpinestars), seluruh anak didik dan pembalap Rossi juga memakai Dainese. Alhasil, Morbidelli sebagai anggota VR46 Riders Academy dan pembalap Pertamina Enduro VR46, juga memakai baju balap itu.
Akibat kecelakaannya di Sachsenring, Morbidelli mengalami cedera bahu kiri. Meski lolos dari patah tulang, juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020 itu harus mundur dari sisa pekan balap karena kesakitan. Racing Service Manager Dainese, Pietro Mastrapasqua, sudah menyimpan baju balap Morbidelli dan menanti helm AGV milik rider Italia itu.
Ritsleting Dainese Punya Sistem ‘Self-Locking’
Kepada GPOne, Selasa (15/7/2025), Mastrapasqua menyatakan bahwa baju balap dan helm Morbidelli akan segera dikirim ke Italia untuk dianalisis. Menurutnya, insiden ini sangat serius dan harus diinvestigasi secara mendalam agar tak terulang di masa depan, mengingat MotoGP makin berbahaya.
“Ini anomali yang sebelumnya tak pernah terjadi. Kami harus menganalisis data untuk memahami kekuatan dampaknya, karena baju balap ini terkait dengan gerakan signifikan. Kami jelas harus memperbaikinya untuk masa depan, karena kecelakaan-kecelakaan ini makin brutal,” ujar Mastrapasqua.
“Kami harus menganalisis materialnya, karena jika dilihat sekilas, kami dan IRTA (Asosiasi Tim Balap MotoGP) tidak menemukan hal abnormal. Sesuatu jelas terjadi, meski baju balap ini sudah melewati berbagai tes. Material kami benar-benar dites dengan ritsleting self-locking (terkunci sendiri). Ini semua sangat janggal,” lanjutnya.
Bersyukur Airbag Franco Morbidelli Aktif
Mastrapasqua bersyukur sistem airbag milik Dainese, ‘D-Air’, aktif dan mengembang sekalinya Morbidelli terlempar ke udara. Meski begitu, ia mensinyalir Dainese akan berkolaborasi dengan AGV dalam investigasi ini. Sebab, ritsleting baju balap Morbidelli terbuka ketika leher rider 30 tahun itu tertekuk.
“Airbag-nya aktif, membuat dampaknya tidak terlalu parah. Yang jelas, ketika Franky menundukkan kepala, bajunya terbuka, dan kami harus melihat apakah itu mengenai sesuatu,” ungkap Mastrapasqua, yang juga menyatakan bahwa ritsleting Dainese sudah dites dengan baik sesuai regulasi.
“Ritsleting kami self-locking, dan Anda tak bisa membukanya, meski ketika terbuka setengah. Selain tu, ada regulasi sistem retensi yang wajib dipatuhi, yakni velcro sederhana yang bisa mengunci ritsletingnya lebih baik,” pungkasnya.