Home / JADWAL PERTANDINGAN MOTOR GP / Pedro Acosta Soal Kans Gabung Skuad Valentino Rossi: Semua Tawaran Harus Didengarkan dengan Hormat

Pedro Acosta Soal Kans Gabung Skuad Valentino Rossi: Semua Tawaran Harus Didengarkan dengan Hormat

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, akhirnya menanggapi secara gamblang mengenai gosip dirinya melakoni negosiasi dengan skuad Valentino Rossi yang juga tim satelit Ducati, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, untuk berkolaborasi di MotoGP 2026.

Rumor kedekatan Acosta dan VR46 sejatinya sudah menyeruak sejak akhir 2024, setelah KTM menyatakan bangkrut. Awal musim ini, Rossi bahkan secara blak-blakan mengaku sangat menyukai Acosta, dan menyebut ‘El Tiburron’ bisa jadi cocok untuk timnya.

Pada akhir Juni lalu, Acosta juga ketahuan mengunjungi Museum Ducati di Borgo Panigale, Bologna, Italia. Ia dikabarkan juga sempat mengunjungi markas VR46 di Tavullia untuk bicara dengan Rossi dan Direktur Tim VR46, Alessio ‘Uccio’ Salucci.

Harus Dengarkan Tawaran dengan Rasa Hormat

Namun, di sela Seri Ceko, Salucci mengaku pihaknya lebih memilih mempertahankan Franco Morbidelli ketimbang menggaet Acosta. Kepada Mundo Deportivo, Selasa (12/8/2025), Acosta pun mengindikasikan VR46 lah yang mendekatinya, dan ia hanya coba mendengarkan gagasan mereka dengan hormat.

“Saya rasa ketika seseorang datang untuk berbicara dengan Anda, Anda harus selalu mau mendengarkan. Pada akhirnya, ketika ada yang tertarik kepada Anda, Anda setidaknya harus mau mendengarkan, sebagai bentuk rasa hormat,” ujar juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 ini.

Di lain sisi, Acosta juga tak memungkiri bahwa prospek membela Ducati merupakan prospek yang menarik. Menurutnya, semua pembalap MotoGP pasti juga menginginkan motor yang performanya segarang Desmosedici.

Sebut Semua Rider Pasti Ingin Motor Terbaik

Meski begitu, Acosta menyatakan ia hanya mencoba menghormati tawaran VR46 tanpa kewajiban mengiyakan. “Kita semua tahu ada satu pabrikan yang berada di atas yang lain. Kita tahu ada enam motor di lintasan saat ini yang selangkah lebih unggul,” tuturnya.

“Pada akhirnya, Anda selalu ingin punya motor terbaik karena dengan begitu peluang untuk meraih hasil baik juga lebih besar. Namun, seperti yang saya bilang, Anda selalu harus mendengarkan orang yang datang untuk berbicara kepada Anda,” lanjut rider berusia 21 tahun ini.

Acosta juga menyatakan ia tidak akan memaksakan opsi hengkang dari KTM akhir musim ini, yang berarti ia tak berniat pindah. “Tidak. Kami adalah orang-orang profesional sebelum kami menjadi pembalap, jadi kami harus melanjutkan jalur yang sudah kami tempuh,” pungkas Acosta.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *